Diuji dalam Tes Fisik TNI, Apa Bedanya Pull-Up dan Chin-Up?

JAKARTA, Lesdaniros Academia - Latihan pull-up dan chin-up adalah dua gerakan yang diuji dalam tahap tes fisik untuk masuk ke dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meski keduanya melibatkan gerakan menarik tubuh ke atas menggunakan kekuatan lengan, namun sebenarnya terdapat perbedaan penting di antara keduanya.

1. Otot yang Dilatih

Pull-up dan chin-up memengaruhi otot-otot tubuh atas dengan cara yang sedikit berbeda. Pull-up lebih menitikberatkan latihan pada otot punggung (latissimus dorsi) dan otot bahu (deltoid dan trapezius), sedangkan chin-up lebih fokus pada otot bicep dan dada (pectoral).

Meskipun demikian, secara umum keduanya melibatkan otot-otot seperti punggung, bahu, dada, tricep, bicep, dan sedikit otot perut.

2. Pegangan

Perbedaan yang paling mencolok antara pull-up dan chin-up adalah pada posisi pegangan. Pada pull-up, telapak tangan menghadap ke depan, sedangkan pada chin-up, telapak tangan menghadap ke belakang.

Baca Juga:

3. Tingkat Kesulitan

Pull-up cenderung sedikit lebih sulit dilakukan daripada chin-up. Oleh karena itu, bagi pemula disarankan untuk mulai dengan chin-up terlebih dahulu untuk membangun kekuatan otot.

Setelah mampu melakukan beberapa repetisi chin-up dengan baik, baru kemudian mencoba untuk melakukan pull-up.

Dalam tes fisik masuk TNI, pull-up dan chin-up memiliki peran penting dalam mengukur kekuatan fisik calon prajurit. Batasan minimal yang ditetapkan menunjukkan standar kekuatan yang harus dipenuhi oleh para calon taruna/i TNI.

Dalam konteks tes fisik masuk TNI, pull-up dilakukan untuk calon abdi negara pria. Sementara tes fisik melakukan chin-up dilakukan oleh calon abdi negara wanita. Standar dan ketentuan untuk pull-up dan chin-up cukup ketat.

Calon prajurit diharapkan mampu menunjukkan kekuatan dan ketahanan fisik yang baik dalam melaksanakan kedua gerakan ini. Untuk pull-up, selain menarik tubuh ke atas dengan sikap kaki lurus ke bawah, para calon harus menjaga agar tidak mengayun selama satu menit penuh, menunjukkan kontrol yang baik atas gerakan mereka. Sementara itu, dalam chin-up, calon diuji untuk melakukan minimal 40 kali gerakan secara sempurna.

Sebagai informasi, penerimaan Tamtama-Bintara TNI AU gelombang I 2024 sendiri saat ini telah dibuka. Agar para calon taruna/i dapat mempersiapkan diri dengan optimal, Lesdaniros Academia hadir sebagai tempat bimbingan belajar terdepan.

Lesdaniros Academia fokus mempersiapkan calon peserta seleksi masuk berbagai lembaga, termasuk TNI AU. Tempat bimbingan belajar ini pun menawarkan aktivitas free trial bagi yang tertarik saat waktu-waktu tertentu.

Sebagai langkah konkret dalam mendukung calon abdi negara yang bijak, cerdas, dan kuat, Lesdaniros Academia mengajak para pemuda yang memiliki privilege prestasi untuk mengambil kesempatan ini. Pantau infomasi terbaru terkait penerimaan TNI AU melalui laman resminya di www.rekrutmen-tni.mil.id.

Previous
Previous

Berapa Nilai Ambang Batas di SKD Sekolah Kedinasan 2024?

Next
Next

Berapa Lama Jangka Waktu Ikatan Dinas di TNI?